Anthony
Sinisuka Ginting menyumbangkan poin kedua untuk tim Indonesia setelah
menundukkan Lee Dong Keun dari tim Korea pada babak semifinal Piala
Thomas 2016. Anthony menang dua game langsung, dengan skor 21-18,
21-18. Indonesia sementara unggul 2-1 atas Korea.
Poin
pertama tim Thomas didapat dari kemenangan Hendra Setiawan/Mohammad
Ahsan yang mengalahkan Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong. Korea mencuri
kemenangan di partai pertama dari Son Wan Ho atas kemenangannya dari
Jonatan Christie.
“Tetap
mengontrol diri, jangan terlalu menggebu-gebu, jangan tidak semangat.
Intinya lebih mengatur pikiran dan mental,” jawab Anthony ketika
ditanya kunci tampil begitu tenang.
Meskipun
melawan pemain yang memiliki peringkat lebih tinggi, namun Anthony
mampu mengimbangi perlawanan Lee. Skor terus imbang sampai kedudukan
14-14. Sebuah permainan cerdik diterapkan Anthony di game pertama
dengan menempatkan bola tipis di depan net yang kemudian disambar dengan
smash silang ke arah backhand Lee.
Smash
ke arah kiri yang lagi-lagi gagal dikembalikan Lee kembali menjadi
sumber poin bagi Anthony saat kedudukan game point 20-18. Game pertama
dimiliki Anthony.
Kesalahan-kesalahan
sendiri yang dibuat Anthony di awal game kedua membuatnya ketinggalan
2-5. Antisipasi Anthony di game kedua memang berkurang, smash nya
banyak melebar ke samping lapangan lawan. Namun pemain kelahiran
Cimahi, Jawa Barat, 20 Oktober 1996 ini tak putus asa. Pelan-pelan ia
mengumpulkan poin dan balik unggul di akhir game.
“Saya
tidak terlalu memikirkan mau nyumbang poin banget, nanti jadinya
bumerang buat saya, jadinya saya tegang. Kemenangan Hendra/Ahsan membuat
saya termotivasi untuk menunjukkan yang terbaik di lapangan,” kata
Anthony
“Pelatih
tadi bilang pokoknya gimana caranya saya harus lebih dulu menyerang.
Ada beberapa kali kondisi ‘kalah-menang’ angin, jadi saya ragu-ragu mau
angkat bola, takut out atau tanggung,” ujar Anthony.
“Semalam saya menonton pertandingan Korea-Tiongkok, tim Indonesia memang berharap Korea menang karena kami punya kesempatan mencuri angka di ganda dan tunggal. Saya belum pernah bertemu Lee, tetapi saya sudah mempelajari permainan dia. Waktu lawan Lin Dan semalam, permainan Lee tidak terlalu keluar, jadi saya pelajari permainan dia waktu melawan Iskandar (Malaysia). Dari situ saya tahu dimana kelebihan dan kekurangannya, sehingga saya bisa memperbaiki diri,” jelas Anthony.
source: badmintonindonesia.org
0 Response to "Anthony Sumbang Poin TOTAL BWF Thomas & Uber Cup Finals 2016"
Posting Komentar